Sejarah Kebudayaan Arab Melayu di Aceh: Jalur Perdagangan dan Dakwah

  • Maghfirah Q. Fitri Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
  • Sri Mawaddah Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
Keywords: Budaya, Arab-Melayu, Perdagangan, Dakwah

Abstract

Aceh telah lama dikenal sebagai pintu gerbang masuknya Islam ke Asia Tenggara. Posisi geografisnya yang strategis di ujung barat Pulau Sumatra menjadikan wilayah ini sebagai simpul perdagangan internasional yang menghubungkan dunia Arab, India, dan Tiongkok. Melalui jalur perdagangan inilah komunitas Arab Melayu mulai hadir dan menetap di Aceh, membawa serta nilai-nilai Islam, budaya, dan sistem sosial yang sangat memengaruhi masyarakat lokal. Tidak hanya sebagai pedagang, komunitas Arab Melayu juga berperan sebagai penyebar agama melalui kegiatan dakwah, pendidikan Islam, dan pendirian institusi-institusi keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana proses masuknya budaya Arab Melayu ke Aceh melalui dua jalur utama, yakni perdagangan dan dakwah, serta bagaimana interaksi tersebut membentuk akulturasi yang memperkaya kebudayaan lokal Aceh. Penelitian dilakukan dengan pendekatan historis kualitatif, menggunakan data primer berupa manuskrip Arab Melayu dan dokumen sejarah, serta data sekunder berupa jurnal ilmiah dan wawancara dengan sejarawan Aceh. Hasil studi menunjukkan bahwa masuknya budaya Arab Melayu tidak hanya membentuk sistem kepercayaan masyarakat Aceh, tetapi juga meninggalkan pengaruh yang mendalam dalam bidang bahasa, seni, adat istiadat, dan kesusastraan. Akulturasi ini menjadikan Aceh sebagai salah satu wilayah dengan identitas Islam yang kuat dan unik di Nusantara. Kajian ini juga menekankan pentingnya pelestarian warisan budaya Arab Melayu di Aceh sebagai bagian integral dari sejarah peradaban Indonesia.

Author Biographies

Maghfirah Q. Fitri, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Sri Mawaddah, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

References

Afdhal, M. (2022). “Peran Pedagang dan Ulama Arab dalam Dakwah di Aceh.” Jurnal Sejarah dan Budaya Islam, 13(2), 121–138.

Aulia, R. (2021). “Transformasi Sosial Komunitas Hadhrami di Aceh.” Jurnal Antropologi Budaya Islam, 10(1), 102–119.

Azra, A. (2021). Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara. Jakarta: Prenada Media Group.

Fitriani, I. (2021). “Akulturasi Budaya Arab-Melayu di Aceh.” Jurnal Studi Budaya Islam, 9(3), 170–188.

Hanafi, N. (2023). “Simbol Kaligrafi dalam Arsitektur Tradisional Aceh.” Jurnal Arsitektur Islam Nusantara, 7(1), 31–48.

Idris, S., & Zulfikar, T. (2019). “Ekonomi Maritim dan Jaringan Dagang Arab-Aceh.” Jurnal Ekonomi Islam, 11(3), 66–81.

Latief, F. (2020). “Sejarah Komunitas Arab di Aceh.” Jurnal Sejarah Islam Nusantara, 9(1), 77–94.

Mahyuddin, F. (2022). “Lembaga Pendidikan Islam Awal di Aceh.” Jurnal Sejarah Pendidikan Islam, 8(2), 89–105.

Najwa, L. (2023). “Nilai Sosial Arab dalam Budaya Aceh.” Jurnal Komunikasi Sosial Islam Nusantara, 12(2), 145–163.

Salma, D. (2020). “Syair-Syair Dakwah Arab di Tanah Aceh.” Jurnal Sastra dan Tradisi Islam, 6(4), 203–220.

Wahid, M. (2024). “Serapan Kosakata Arab dalam Bahasa Aceh.” Linguistika Islamika, 5(2), 55–70.

Published
2025-06-15
How to Cite
Maghfirah Q. Fitri, & Sri Mawaddah. (2025). Sejarah Kebudayaan Arab Melayu di Aceh: Jalur Perdagangan dan Dakwah. Indonesian Journal of Multidisciplinary Scientific Studies, 3(3), 275-279. https://doi.org/10.33151/ijomss.v3i3.628