Tradisi Manyarang Hujan: Sebuah Ritual Adat Etnis Mandailing di Desa Setia Karya Mandailing Natal
Abstract
Tradisi Memindahkan hujan merupakan salah satu bentuk upacara adat atau ritual yang banyak dilakukan masyarakat di beberapa daerah di Indonesia. Ritual sengaja masih ada sampai sekarang karena masih banyak yang melestarikan warisan para leluhur. Tradisi ini menggunakan banyak berbagai objek berbeda. Tradisi memindahkan hujan ditampilkan berupa penghormatan persembahan serta pertunjukan suatu tindakan tertentu kepada roh leluhur dan sang pencipta dengan membacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dipercaya dapat membantu memindahkan hujan dari suatu tempat ke tempat lain dalam suatu acara yang diselenggarakan. Namun, dalam kebiasaan masyarakat Indonesia, ritual seperti itu sudah menjadi sebuah kebiasaan. Sebagai contoh, pemindahan pawang hujan yang terjadi di Desa Setia Karya Natal di suatu acara pernikahan. Penelitian ini membahas tentang berbagai makna ritual penghentian hujan di suatu daerah di Indonesia, serta benda-benda yang digunakan dalam ritual tersebut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode etnografi, yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung menggunakan metode lapangan dengan teknik pengumpulan data dengan cara observasi atau pengamatan serta dengan melakukan wawancara secara mendalam dengan bertatap muka maupun online dengan menggunakan beberapa pertanyaan yang terbuka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna ritual penghentian hujan, mengetahui simbol-simbol benda ritual, dan mengetahui ritual penghentian hujan di suatu wilayah Indonesia. Adapun Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pawang hujan tersebut merupakan suatu adat istiadat yang rutin dilakukan setiap ada acara penting yang diselenggarakan, adapun tata cara pelaksanaan memindahkan hujan oleh pawang hujan tersebut menggunakan bahan- bahan serta bacaan-bacaan sebuah mantra yang diyakini mampu menolak hujan.
References
Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian, Cet. IV. (Jakarta: Rineka Cipta, 1998)
Atkinson, P & Hammersley, M (1994). Ethnography and Participant Observation. In Norman Denzin and Yvonna Lincoln (Eds.), Handbook of Qualitative Research. Thousand Oaks: Sage, pp.249-261.
Atkinson, P. (1992). Qualitative Research Unity and Diversity [25 paragraphs]. Forum: Qualitative Sozialforschung / Forum: Qualitative Social Research [Online Journal], 6(3), Art. 26. Available at: http://www.qualitative-research.net/fqs-texte/3-05/05-3-26-e.htm [Date of Access: 1 November 2023].
Clifford Geertz, Kebudayaan dan Agama, terj, Fransisco Budi Hardiman (Yogyakarta: Kanisius, 1992), 50.
Endraswara, Suwardi. 2014. Mistik Kejawen. Jakarta: PT Buku Seru
Geertz, Interpretasi of Culture; Selected Essays, terjemahan Kanisius, Agama dan Kebudayaan, (Yogyakarta: Kanisius, 1992)
Harsojo. 1982. Pengantar Ilmu Antropologi. Bandung: Bina Cipta
Koentjaraningrat. 2002. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta
Lincoln (Eds.), Handbook of qualitative research, Thousand Oaks, CA: Sage
Moleong, Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.
Mulyana, Dedy, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Tarsito, 1987.
Nawawi, H. Hadari. 1983. Metode Penelitian Deskriptif. Gajah Mada University.
Sorrell, J. & Redmond, G., (1995). Interviews in qualitative nursing research: differing approaches for ethnographic and phenomeno-logical studies. Journal of Advanced Nursing, 21, 1117-1122.
Spradley, J., (1980). Participant Observation. New York: Holt, Rinehart and Winston
Spradley, James P, Participant Observation. New York: Holt Rinehart and Winston, 1980.
Strauss, A. dan J. Corbin (1994), Grounded theory methodology: An overview, dalam N. Denzin dan Y.
Strauss, A., dan J. Corbin (1990), Basics of qualitative research: Grounded theory procedures and techniques, Newbury Park, CA: Sage.
Strauss, A. (1987) Qualitative analysis for social scientist, New York: Cambridge University Press.
Sugiyono,2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.Bandung: Alfabeta.
Vita fitria, ”Interpretasi Budaya Clifford Geertz: Agama Sebagai Sistem Budaya”, Sosiologi
Copyright (c) 2024 Fellen Afifah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.