Jejak Wahyu: Sejarah Proses Pengumpulan Ayat Al-Qur’an Hingga Menjadi Mushaf
Abstract
Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap selama 23 tahun, dimulai pada usia 40 tahun di Gua Hira. Ayat pertama yang turun adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Penurunan Al-Quran disesuaikan dengan permasalahan sosial dan krisis moral yang terjadi pada saat itu. Al-Quran diturunkan dari Lauh Mahfuz ke langit dunia pada malam Lailatul Qadar. Tujuannya adalah untuk memberitahu alam semesta tentang kemuliaan umat Muhammad dan menjadi risalah baru bagi umat manusia. Sejarah penulisan Al-Quran terbagi menjadi tiga periode: masa Nabi Muhammad SAW, masa Abu Bakar ash-Shiddiq, dan masa Utsman bin Affan. Pada masa Nabi Muhammad SAW, Al-Quran dihafal oleh para sahabat dan ditulis di berbagai media. Pada masa Abu Bakar, Al-Quran dikumpulkan dalam satu mushaf untuk menghindari kehilangan. Pada masa Utsman, Al-Quran distandarisasi bacaannya dan disalin dalam banyak mushaf untuk disebarkan ke seluruh wilayah Islam. Al-Quran diturunkan sebagai jawaban atas pertanyaan manusia tentang hakikat dan keberadaan Tuhan. Al-Quran membimbing umat manusia dan menyatakan kedudukannya di langit dan bumi.
References
Hardy, E. (2023). Sejarah penulisan Al-qur'an. Jakarta: Khazana Islam.
Hikma, D. (2023). Sejarah penulisan Al-qur'an. Jakarta: Detik.co.
Julaiha, J. (2023). Sejarah Penulisan dan Pembukuan Alquran. Sumatera Utara: UINSU.
Lufaefi. (2023). Sejarah Al-qur'an. Jakarta: Khazana Islam.
Munir, M. (2021). Sejarah Al-qur'an. STIT.
Suryatiningsi. (2021). Sejarah penulisan Al-qur'an. Tanwir.id.
Sabrun Jukhoir, Heri Munte, Nur Kholijah Siregar, Irfa Waldi, & Ferizal. (2023). Kekuasaan Allah Dan Hukum Islam Bagi Manusia Dan Alam. Ar-Raudah: Jurnal Pendidikan Dan Keagamaan, 2(2), 17-28.
Mira Andriyani, Chairul Habib, Rizky Rinaldi, Muhammad Ali Hasibuan, & Khairul Anwar. (2023). Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Gaya Magnet Dengan Menggunakan Metode Praktikum Oleh Siswa Kelas V Sd Negeri 101767 Tembung. Ar-Raudah: Jurnal Pendidikan Dan Keagamaan, 2(2), 40-45.
Copyright (c) 2023 Sindy Widiarti, Khairul Fahmi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.